Rubrik Observasi Kelas Pada Indikator Penerapan Disiplin Positif

Apa itu Disiplin Positif?

Dirangkum dari beberapa sumber, disiplin positif dapat dimaknai sebagai sebuah pendekatan atau cara untuk mendisiplinkan peserta didik tanpa harus memberikan hukuman maupun hadiah. Meski tanpa hukuman, bukan berarti kita membiarkan peserta didik kita berperilaku tanpa batasan. Tetap ada batasan-batasan yang diberikan sebagai bentuk pembinaan karakter yang diharapkan efektif menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk berperilaku sebagaimana mestinya. 

Dalam konteks pembelajaran di kelas, guru diharapkan menerapkan prinsip disiplin positif untuk mengelola perilaku dan kebiasaan kelas yang disepakati bersama siswa.

Pada portal PMM disebutkan bahwasanya ada beberapa fokus perilaku guru yang diobservasi oleh Kepala Sekolah, yaitu:

1. Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas

Perilaku yang Dianjurkan

Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan kelas

Guru menunjukkan kesediaan mendengarkan pandangan peserta didik tentang dinamika kelas

Guru bersikap adaptif sehingga bersedia mengubah kesepakatan kelas bila diperlukan

Perilaku yang Dihindari

• Guru mengabaikan pendapat peserta didik tentang apa yang terjadi di kelas

• Guru bersikap defensif dalam menyikapi umpan balik dari peserta didik terkait kedisiplinan

• Guru menerapkan hukuman fisik terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran kedisiplinan

2. Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas

Perilaku yang Dianjurkan

Guru memberi pujian terhadap perilaku peserta didik yang sesuai kesepakatan kelas

Guru memberi penguatan positif dengan beragam cara

Guru mengakui suatu perilaku positif secara spesifik dan menjelaskan alasannya

Perilaku yang Dihindari

Guru tidak konsisten dalam memberikan penguatan positif, hanya pada peserta didik tertentu

Guru mengabaikan perilaku positif karena terlalu fokus pada perilaku negatif atau hal lain

Guru melakukan penguatan perilaku yang tidak bermanfaat bagi peserta didik dan kelas secara keseluruhan

3. Guru memfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi)

Perilaku yang Dianjurkan

Guru membantu peserta didik menyadari konsekuensi dari perilaku melanggarnya

• Guru mendengarkan sudut pandang peserta didik terhadap perilaku melanggarnya

• Guru memberikan dukungan pada peserta didik dalam melakukan perbaikan perilakunya

Perilaku yang Dihindari

• Guru langsung memberikan hukuman, bukan membangun upaya perbaikan perilaku

• Guru kehilangan kesabaran dalam membantu peserta didik menyadari konsekuensi perilakunya

• Guru meminta peserta didik untuk tenang dengan mengabaikan perilaku melanggar yang terjadi

------------------

Sumber tulisan:

  • Portal Platform Merdeka Mengajar
  • Disiplin Positif Untuk Merdeka Belajar, Strategi Penerapan Pada Jenjang SMA, Kemendikbudristek, 2022
  • Seri Pendidikan Orang Tua, Kemdikbud, 2017
  • Sumber anonim

No comments

Silahkan tulis komentar anda disini.

Powered by Blogger.